- meja penuh dengan kertas-kertas fotokopi
- jam tidur jadi ga beraturan
- merasa bahan ujian nggak pernah dipelajari
- makan berlebihan
- soal-soal UTS sangat teramat kontroversial
- ada berbagai macam ekspresi waktu kelar UTS, sedih, bingung, nyengir, ketawa-ketiwi
- dan yang paling terakhir: sangat teramat butuh keajaiban dari Yang Maha Kuasa
11.4.12
Pada saat UTS...
5.4.12
Super Strong GOD
Sometimes I wonder what life really means
Then I see Jesus within You and me
Your gift to us, Lord, none can compare
Living for Jesus, His praise I declare
Creation shouts of You...
Super Strong God
You love me Super Strong God
You made everything, so beautiful!
Super Strong God....
by: Hillsong United
Copied from MetroLyrics.com
I love this song, because when I feel upset with this life and I listen to this song, I feel stronger and remember that the meaning of my life is living for Jesus!
Then I see Jesus within You and me
Your gift to us, Lord, none can compare
Living for Jesus, His praise I declare
Creation shouts of You...
Super Strong God
You love me Super Strong God
You made everything, so beautiful!
Super Strong God....
by: Hillsong United
Copied from MetroLyrics.com
I love this song, because when I feel upset with this life and I listen to this song, I feel stronger and remember that the meaning of my life is living for Jesus!
Merantau
Banjir pada waktu UTS itu...sesuatu banget. entah kenapa, tiba-tiba
Jakarta hujan nggak berhenti-berhenti, dan terjadilah banjir. Akibatnya,
macet yang luar biasa plus busway pun nggak beroperasi, padahal hari
itu mesti dateng ke kampus demi UTS. Akhirnya kami 5 sekawan
bereksperimen untuk ke kampus. Kereta lha yang menjadi satu-satunya alat
transportasi kami, padahal nggak 1 pun dari kami yang pernah naik
kereta ke kampus. Karena, stasiun terdekat dan kampus jauh, kita mesti
naik angkutan lain lagi, yang untungnya ada taxi yang masih lewat.
Begitu juga pulangnya,tetapi kali ini kita naik bus menuju stasiun, pertamanya bus itu kosong sehingga masih bisa melihat jalan dengan leluasa, tapi, tiba-tiba ada ibu-ibu yang naik dan berdiri di depan kami, jadi kami nggak bisa lihat jalan, cuma mengandalkan salah satu temen yang masih bisa lihat jalan lewat jendela, dengan patokan jembatan. Begitu lihat jembatan, kita cepet-cepet turun, ternyata....kita salah turun! Stasiunnya masih sekitar 2km lagi (kayaknya kami kualat nggak ngasi ibu-ibu itu duduk). Karena dikira udah deket, kita sok jalan kaki, dan ternyata ya ampun jauh banget ya... Dengan muka merah dan kucel, akhirnya sampailah kita di stasiun, sampai ada orang yang nyeletuk, "Abis merantau ya?" Iya aja, deh.
Begitu juga pulangnya,tetapi kali ini kita naik bus menuju stasiun, pertamanya bus itu kosong sehingga masih bisa melihat jalan dengan leluasa, tapi, tiba-tiba ada ibu-ibu yang naik dan berdiri di depan kami, jadi kami nggak bisa lihat jalan, cuma mengandalkan salah satu temen yang masih bisa lihat jalan lewat jendela, dengan patokan jembatan. Begitu lihat jembatan, kita cepet-cepet turun, ternyata....kita salah turun! Stasiunnya masih sekitar 2km lagi (kayaknya kami kualat nggak ngasi ibu-ibu itu duduk). Karena dikira udah deket, kita sok jalan kaki, dan ternyata ya ampun jauh banget ya... Dengan muka merah dan kucel, akhirnya sampailah kita di stasiun, sampai ada orang yang nyeletuk, "Abis merantau ya?" Iya aja, deh.
Subscribe to:
Posts (Atom)