Banjir pada waktu UTS itu...sesuatu banget. entah kenapa, tiba-tiba
Jakarta hujan nggak berhenti-berhenti, dan terjadilah banjir. Akibatnya,
macet yang luar biasa plus busway pun nggak beroperasi, padahal hari
itu mesti dateng ke kampus demi UTS. Akhirnya kami 5 sekawan
bereksperimen untuk ke kampus. Kereta lha yang menjadi satu-satunya alat
transportasi kami, padahal nggak 1 pun dari kami yang pernah naik
kereta ke kampus. Karena, stasiun terdekat dan kampus jauh, kita mesti
naik angkutan lain lagi, yang untungnya ada taxi yang masih lewat.
Begitu
juga pulangnya,tetapi kali ini kita naik bus menuju stasiun, pertamanya
bus itu kosong sehingga masih bisa melihat jalan dengan leluasa, tapi,
tiba-tiba ada ibu-ibu yang naik dan berdiri di depan kami, jadi kami
nggak bisa lihat jalan, cuma mengandalkan salah satu temen yang masih
bisa lihat jalan lewat jendela, dengan patokan jembatan. Begitu lihat
jembatan, kita cepet-cepet turun, ternyata....kita salah turun!
Stasiunnya masih sekitar 2km lagi (kayaknya kami kualat nggak ngasi
ibu-ibu itu duduk). Karena dikira udah deket, kita sok jalan kaki, dan
ternyata ya ampun jauh banget ya... Dengan muka merah dan kucel,
akhirnya sampailah kita di stasiun, sampai ada orang yang nyeletuk,
"Abis merantau ya?" Iya aja, deh.
No comments:
Post a Comment